Selasa, 27 Juli 2010

Syura=Demokrasi?

Sedikit penjelasan mengenai demokrasi yang kadang oleh sebagian orang Islam dianggap tidak menyalahi aturan Islam, dengan alasan didalam demokrasi terdapat Syura/ musyawarah. Benarkah demikian…?
Adanya prinsip Syura dalam sistem Islam dan musyawarah dalam sistem demokrasi tidak dapat dijadikan alasan untuk menyamakan Islam dengan demokrasi. Ambil contoh, becak memiliki roda demikian pula dengan mobil. Akan tetapi, bukan kah becak jauh berbeda dengan mobil?
Tidak semua masalah dapat dimusyawarahkan dalam Islam. Hal inilah yang membedakannya dengan sistem demokrasi yang mengharuskan setiap keputusan diambil dengan suara terbanyak, tidak peduli jika hasil keputusan itu melanggar batasan-batasan agama yang sudah mereka singkirkan jauh-jauh dari pangguang kehidupan dunia. Islam membatasi musyawarah hanya untuk masalah-masalah yang mubah (boleh). Sebaliknya, masalah-maslah yang telah jelas halal-haramnya, tidak dapat dimusyawarahkan untuk dicabut atau sekedar mencari jalan tengah.
Memang pada kenyataannya, menyerahkan setiap keputusan politik kepada seluruh warganegara adalah sesuatu yang mustahil dan justru dapat menghianati kebenaran.

Dalam tataran teoritis, demokrasi sering dimaknai sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Karena itu inti demokrasi adalah kedaulatan rakyat. Namun pada praktiknya, demokrasi sering bertentangan dengan dirinya sendiri. Di berbagai Negara penganut demokrasi, baik di Negara maju maupun Negara berkembang, rakyat nyaris tidak berdaulat, yang berdaulat justru para pemilik modal yang berkolaborasi dengan para pengausa dan wakil rakyat. Mengapa begitu?
Sebab, mekanisme Pemilu dalam demokrasi yang sering membutuhkan biaya sangat besar dan hanya mungkin diikuti oleh mereka yang punya modal atau disokong oleh para pemilik modal. Wajar jika yang selalu tampil menjadi anggota parlemen selalu mereka yang pro pemilik modal, bukan pro rakyat. Pada akirnya rakyat sebagai pihak yang selalu menderita dan dikorbankan.
Saatnya sadar umat dan mengganti demokrasi dengan Syariat Islam dalam wadah Negara Khilafah Islamiyah.

Sabtu, 24 Juli 2010

Mengingatkan Pemerintah yang Dzalim

(gambar tempat pelacuran berkedok cafe)


SABTU, 24 Juli 2010 - Disuatu acara Tabligh akbar di Masjid Al Muhajirin perumahan Telaga Harapan Cibitung-Bekasi, saya bermaksud membuka Pustaka Jalanan sekaligus membagikan opini untuk mengingatkan masyarakat soal pelacuran yang ada di kabupaten bekasi. Tulisan yang saya sebar dibuat oleh sahabat saya; wisnu, yang diperbanyak dengan photo copy. Alhamdulillah ba'da sholat Isya saya sebar ke pedagang yang ikut bazar & jamaah acara tersebut, pas tinggal dua lembar buletin dengan judul yang berbeda tiba-tiba bupati datang, langsung deh saya kasihkan ke bupatinya. Isi buletin itu seputar masalah pelacuran yang terjadi di wilayah kabupaten bekai, qodarullah... mudah-mudahan bupatinya baca dan segera merespon untuk segera membongkar tempat pelacuran sebelum bulan Ramadhan.
Masalah pelacuran yang ada di kabupaten Bekasi sebenarnya sudah sangat lama. Ada berita dan kabar dari masyarakat kalo tempat pelacuran itu di lindungi aparat, entah benar atau tidak. Tapi yang jelas pemerintah emang 'lebay' banget untuk mengatasi masalah 'jablay'. Bisa jadi, emang jadi lahan bisnis untuk Pemda Bekasi.
tapi setidaknya kami pemuda Islam kabupaten Bekasi sudah menyampaikan nasihat & mengingatkan pemerintah kabupaten Bekasi. Yaa Allah saksikanlah hamba-Mu ini sudah menyampaikan kebenaran.

Kamis, 22 Juli 2010

Atheis bertuhan?

Ada hal yang menarik ketika membicarakan konsep ke’tuhanan’, karena ada beberapa kelompok manusia yang mengaku tidak bertuhan alias atheis. Mereka mengatakan ‘tuhan telah mati’ atau ‘yang menciptakan tuhan adalah manusia sendiri’ ada juga yang berceloteh ‘agama adalah candu’.Benarkah orang-orang atheis tidak bertuhan?

Mari kita telusuri lebih dalam…..
Akal mencari tuhan.... ketika ide atau paham atheis ini muncul dari seorang yang bernama karl marx, dari kesimpulan dia yang melihat tirani Gerejani kala itu. Dia kecewa dan langsung menyimpulkan tanpa melihat dan membadingkan dengan keyakinan lain. ”semua agama adalah candu” ucapnya, semua yang berkaki empat adalah anjing.... padahal tidak semua binatang berkaki empat! Karl marx menuhankan akalnya.

Kalo kita lihat secara sepintas ucapan ’manusia yang menciptakan tuhan atau mengada-adakan tuhan’ mungkin akan membuat orang bingung. Sebenarnya sederhana untuk menjelaskan mengenai konsep ke’tuhanan’....
Dari teori non-automatic: artinya tidak ada yang otomatis di dunia ini, kalo orang atheis ngomong bahwa dunia ini ada dengan sendirinya maka apa mungkin komputer yang dia pake ada dengan sendirinya juga? Adanya ciptaan berarti ada yang menciptakan/ Pencipta! Ini yang harus di perhatikan. Ada yang bertanya; terus siapa yang menciptakan tuhan? Apakah manusia? Atau tuhan itu sendiri? Terus dimana tuhan?

Jawaban dari pertanyaan ’nakal’ tadi adalah: antara ciptaan dan Pencipta tentu berbeda, lihat tukang kayu, kursi ciptaan dia tidak sama dengan Penciptanya. Kursi ya tetep kursi, tukang kayu ya tetep tukang kayu. Artinya tuhan tidak akan sama dengan mahluk yang di ciptakan, dan tuhan tidak mungkin menciptakan dirinya sendiri atau Pencipta sekaligus ciptaan. Tuhan ada sebelum kata’ada’ itu ada!!! Terus dimana tuhan? Jawabannya adalah dari teori relatifitas, kalo di tanya ’dimana?’ berarti tuhan terbatas/ relatif, terbatas pada ruang. Tuhan tidak boleh terbatas! Dia adalah Maha segala-galanya. Tuhan tidak memerlukan tempat, ruang dan waktu!!!

Dalam hal ini ayat Al Quran menjelaskan dengan singkat dalam surat Al Ikhlas ayat 1-4.
1.Katakanlah (Muhammad), ”Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. 2.Allah tempat meminta segala sesuatu. 3.(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 4.Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
Untuk agama atau keyakinan lain (di luar Islam), bisa dikatakan manusialah yang menciptakan tuhan, lihat saja kristen: Paus yang mengangkat yesus jadi tuhan, atau budha yang mengangkat anak raja yang bernama sidarta gautama jadi tuhan, atau hindu yang mewujudkan berhala-berhala/ dewa-dewa jadi tuhannya. Tapi Islam tidak sama, umat Islam tidak menyembah ka’bah, itu hanyalah media arah untuk sholat. Allah tuhan semesta alam, Dia-lah yang menciptakan langit, bumi dan seisinya! Yang mematikan dan Yang menghidupkan! Dia tidak membutuhkan mahluk!
Dan sekarang lihatlah para atheis yang ’keranjingan’ menuhankan akal/ nafsu dalam otaknya! Mereka/ atheis menyangkal tidak bertuhan, justru merekalah yang menciptakan tuhan. Sebuah bentuk kebodohan/ kejahiliyahan: manusia qo’menciptakan tuhan??

Minggu, 18 Juli 2010

SENI UNTUK PERLAWANAN


Dakwah dan Jihad adalah poros hidup kita, jangan sibukkan hidupmu hanya untuk urusan dunia. Rasa lelah dan penat tubuh kita akan bisa terasa nikmat hanya untuk loyalitas perjuangan demi tegaknya Syariat Islam. Percayalah...!
Sebuah seni terindah dalam hidup kita adalah 'seni untuk perlawanan!

Kamis, 15 Juli 2010

JANGAN TUTUP TEMPAT MAKSIAT

Berawal dari sebuah fakta dan realita yang ada di pinggiran sepanjang kali malang Bekasi, beberapa titik tempat yang di jadikan ‘warem’ alias warung remang-remang atau lebih tepatnya warung pelacuran. Istilah yang saya gunakan mungkin agak kasar tapi sebenarnya memang harus demikian, saya tidak setuju dengan istilah ‘PSK’ (pekerja sex komersial). Pelacur tetaplah pelacur, jangan ada istilah penghalusan kata untuk para penebar kemaksiatan, termasuk istilah ‘jablay’. Bersembunyi di balik alasan ekonomi dan sebagainya bukan berarti memberikan ruang atau toleran atas terjadinya perzinaan.

Efek dari adanya pelacuran yang ada di sekitar kali malang Bekasi sangat membahayakan masyarakat yang ada di Bekasi, apalagi untuk generasi muda nanti. Pemerintah Bekasi yang abai dan cuek dengan keberadaan para pelacur ini menyebabkan masyarakat menjadi gerah, menjelang bulan suci Ramadhan tahun ini (1431 H) elemen ORMAS Islam, pondok pesantren dan tokoh masyarakat akan menuntut ke pemerintah kabupaten Bekasi. Pernyataan sikap yang akan di sampaikan adalah bukan penertiban atau penutupan sementara selama bulan puasa tapi Bongkar!
Ya… jangan tutup tempat maksiat tapi BONGKAR HABIS!

Sabtu, 03 Juli 2010

POS OJEG


sabtu pagi sarapan nasi uduk sambil ngobrol di pos ojeg, pak de' (tukang ojeg) berucap: alhamdulillah ternyata nikmat sehat itu mahal harganya.... saya jadi tertarik untuk menanggapinya. Luar biasa, di antara sekian banyak kesibukan di pagi itu ada orang yang sempet untuk mensyukuri nikmat dari Allah SWT.
Sambil menikmati nasi uduk saya juga asyik mendengarkan penuturan ikhlas tukang ojeg itu. Diselingi obrolan sante kita bercakap dan semakin larut untuk merasakan betul satu nikmat dari Allah berupa kesehatan.
Ada yang mengusik obrolan kami, datang temen ojegnya pak de' sambil membawa koran pagi yang berisi berita miring dan miris. Dan obrolanpun berganti tema... huuff lagi-lagi soal berita seputar pornografi artis, untung nasi uduk yang aku santap pas habis... aku jadi tidak berselara lagi..
pak de' berujar: bahayanya kasus video porno artis bagi generasi muda kita..! bener-bener ariel keterlaluan! akupun menyambungnya... yaah inilah pak de' buah dari demokrasi, sistem kufur!!!
... dan pak de' pun setuju.